Sabtu, 26 Februari 2011

Between Crime and Love Episode 8


Episode 8 – Letter From Jeremiah

Amanda membuka kamar Mark.Amanda melihat Mark menulis sebuah surat untuk Amanda.

Yang kamu pikir tentang saya itu benar.
Ya,saya mengerti semua trik yang kamu pakai untuk membunuh ibu saya.Kamu membunuh ibu saya dengan cara yang cerdik dan rapih sekali.Saya salut denganmu.
Yah,saya juga mencintaimu tapi sebagai Amanda,seorang gadis biasa bukan Rania.
Walau kamu membunuh ibu saya,entah kenapa saya tidak bisa melaporkanmu ke polisi.
Selama 2 tahun saya pura-pura tidak mengetahui trikmu,dan saya berhasil membuat polisi menutup kasus ibu saya.
Saya mulai melacak informasi keberadaanmu.Begitu saya tau kamu di Indonesia,saya langsung datang.
Saya tidak percaya kamu sudah mengganti wajahmu seperti saya.Kamu juga mengganti namamu.Dan lagi-lagi seperti saya.Saya cukup kaget,kamu sadar Mark adalah saya.
Saya juga kaget,menemukan kamu secepat ini.
Saya tau kamu ingin membunuh saya,jadi sebelum terlambat….saya mencintaimu Amanda

Jeremiah

Amanda menintikan air mata membaca surat dari Mark.Ia masih ingat wajah Mark yang asli,sebagai Jeremiah.Pertama kali ketika,Amanda bertemu dengannya.Mendadak semuanya berputar di kepala Amanda.Kehidupan normal Amanda sebagai gadis biasa.
Sampai ia membunuh ibu Jeremiah,semuanya berubah.
Jeremiah,tidak menepati janjinya bertemu dengan Amanda sebelum ia kembali ke Indonesia.2 tahun berlalu,Amanda menemukan Jeremiah menjadi Mark.Seorang detektif.Bukan Jeremiah,seorang lelaki biasa.
Kejadian yang sama dialami oleh Jeremiah sendiri ketika mendapati Amanda menjadi Rania.
Mendadak Amanda merasa kesakitan dengan lengan bekas tertembak Jacob tadi.
Amanda membuka perban yang membalut lengan kanannya.
Luka itu cukup parah.5 Jahitan.
Amanda tidak memedulikan lukanya lagi.Ia cukup depresi dengan kehidupannya sekarang.
Seorang pelayan rumah Amanda mengetuk pintu kamar Mark.
Pelayan            : Non,ada telpon untuk nona
Amanda           : Dari siapa,bi?
Pelayan            : Cowok,non
Amanda bangkit berdiri,melipat surat Jeremiah dan menaruhnya dalam siku jeansnya.Kemudian ia keluar berlari kecil menuju telpon ruang tamu.
Amanda           : Hallo?
Charles            : Kamu bisa kesini,Rania?
Amanda           : Ada apa lagi?Apa saya harus membunuh Mark didepan kalian semua?
Charles            : Ini bukan tentang Mark
Amanda           : Ada apa Charles?
Charles            : Rania,kamu harus ke rumah sakit
Amanda           : Saya tidak butuh kesana,saya tidak sakit
Charles            : Kalau kamu nekat tinggal dirumah,kamu tidak akan bisa bekerja selama sebulan
Amanda           : Kenapa,Charles kamu jadi begini?
Charles            : Seperti yang saya bilang,kamu salah satu agen yang saya butuhkan.Keselamatan dan Kesehatanmu,salah satu prioritas saya,Rania
Amanda           : Ah,maaf saya tidak akan kembali ke rumah sakit
Charles            : Kalau begitu saya akan menyuruh seseorang untuk menjemputmu di rumah
Amanda           : Charles,saya baik-baik saja…luka saya tidak begitu parah…saya bukan gadis yang lemah
Charles            : Saya tau,Rania…tolonglah sekali ini saja
Amanda           : Baik,siapa yang menjaga saya di rumah sakit?
Charles            : Lihat saja nanti
Amanda menutup telpon.Dengan kesal ia berlari menuju mobil,dan melaju mobilnya dengan kencang kearah rumah sakit.

(Rumah Sakit,Kamar Amanda)

Amanda membuka pintu kamar rumah sakit.Disana Mark tidur di kursi.Secara fisik Mark dan Jeremiah berbeda.Mata Jeremiah bewarna biru jernih sementara Mark bewarna hijau.Wajah Mark sedikit lebih rupawan daripada Jeremiah.
Tapi Amanda jauh lebih menyukai Jeremiah.Bukan Mark.
Mark terbangun ketika Amanda naik ke atas ranjang.
Mark                 : Bagaimana keadaanmu?
Amanda hanya menunjukkan luka di lengan kanannya.
Mark                 : Istirahatlah,saya akan memanggil suster
Amanda mengangguk menuruti Mark.
Tidak lama Mark datang dengan seorang suster.Suster itu tidak banyak bicara,ia hanya memasang infus pada Amanda.
Setelah itu Amanda mulai tertidur.
Mark melihat wajah Amanda tertidur.Mark hanya tersenyum kecut melihat wajah Amanda.
Ia merindukan wajah asli Amanda.

Bersambung

Next Episode (9) : Different Face-No More Love (5 March 2011)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar