Jumat, 18 Maret 2011

Time Machine


Clara adalah cewek yang biasa-biasa saja.Dia gak populer tapi bukan juga tipe kuper.Hidupnya juga normal seperti manusia pada umumnya.
Clara termasuk cewek yang cuek dengan penampilannya.Baginya penampilan gak ada artinya.Toh dia juga wajah jelek.Ditambah fisik Clara yang lebih besar ketimbang cewek normal.
Clara cinta banget akan dunia musik.Sejak 1 SD ia masuk les drum.
Clara berkenalan dengan Matthew,cowok yang setahun terakhir masuk ke tempat lesnya.
Matthew kebetulan seumuran dengan Clara.Matthew juga adalah mantan pacar adik Clara,Dessy.
Clara berteman baik dengan Matthew.Meski mereka berdua tidak satu sekolah,dari tempat les mereka berdua bisa akrab.
Bagi Clara Matthew tak lebih dari sekedar teman.Tapi Clara memang tidak dapat menyangkal diri bahwa Matthew itu good-looking.
Matthew diam-diam menyukai sosok Clara.Matthew jarang menemui cewek yang ingin belajar drum.Rata-rata cewek lebih menyukai musik klasik dan pop.
Sementara Clara justru membenci musik klasik,yang katanya membuat ngantuk.
Band favorit Clara rata-rata bergenre rock alternative,pop rock,atau bahkan heavy metal.
Perbedaaan itulah yang membuat Matthew menggilai cewek satu ini.
“Sore,Claraaaa”sapa Matthew ramah.
Clara yang lagi main drum langsung menghentikan permainannya.
“Eh,apa?”tanya Clara
“Sore!”
“Oh,sore juga!hari ini kita belajar genre jazz”kata Clara lesu
Clara benci harus belajar genre Jazz.Karena memang gak mudah memainkan drum di aliran musik satu ini.
“Bagus dong,lo coba deh suka sama jazz”
“Jangan harap,Matt”
“Eh,gue mau tanya deh”
“Apa?”
“Dessy jadian sama cowok lagi yah?”
Clara langsung memutar kedua bola matanya,gak peduli.Adiknya,Dessy tipikal cewek playgirl yang demen banget gonta-ganti pacar.
Kalau ada cowok yang nembak dia,dia pasti langsung terima.Asal cowoknya itu cakep atau punya reputasi bagus.
“Peduli amat gue”kata Clara cuek sambil lanjut main drum lagi.
“Gue jujur nyesel pernah suka sama dia”
“Bagus lo sadar”kata Clara samar-samar tertutup oleh suara drum yang keras.

***
Clara diluar kesibukannya les drum,ia adalah murid SMP yang sedang jatuh cinta.
Terobsesi bahkan.Clara menyukai kakak kelasnya yang sekarang kelas 1 SMA.
Namanya Bobby.
Bobby adalah cowok dengan berbadan besar yang punya style keren untuk ukuran cowok.
Clara menggila-gilai cowok ini sejak ia pertama kali menjadi murid SMP.
Waktu itu tanpa sengaja ia melihat Bobby berjalan sambil tebar pesona.
Sejak itu Clara langsung jatuh cinta pada Bobby.
Ter-obsesinya Clara dengan Bobby ini menyebar luas ke seluruh penjuru sekolah.Parahnya beberapa guru tau Clara suka dengan Bobby.
Sahabat Clara,Alena menjadi korban Clara.Setiap hari pasti Clara akan membahas Bobby.
Jika Clara mendapat informasi baru tentang Bobby,orang yang pertama kali ia ceritakan adalah Alena.
Alena sendiri pusing menghadapi temannya yang kasmaran.
“Alena!ya ampun ternyata golongan darah Bobby O!sama kayak gue!”kata Clara semangat.
“So what?penting yah golongan darah Bobby apa?”
“Ahhh,Alena!berarti tandanya gue jodoh sama Bobby!”
“Cuma karena golongan darah?”
“Gak juga sih!tapi lo liat aja yah gue sama dia zodiaknya sama,bulan lahir sama,golongan darah sama!kurang apalagi?”
“Clara,kayaknya lo harus cari cowok lain deh”
Gak hanya sekali saja Alena menyuruh Clara mencari cowok lain.
Berkali-kali Alena menyuruh Clara untuk dekat dengan Matthew saja.
Toh Matthew juga ganteng.
Tapi Clara menyangkal hal itu.Bobby tetaplah segalanya.

***
“Sorry kak,aku telat”kata Matthew memasuki studio.
‘Matthew tumben telat!’batin Clara.
“Lesu banget Matt,kenapa?”tanya kak Olga,guru drum.
“Gak apa,hari ini latin yah?”
“Yup,coba deh mainin yang ada di halaman 25”
Matthew membuka bukunya dan ia membaca sebentar not drum yang ada di halaman tersebut.
Matthew beranjak menuju drum dan mulai memainkan not drum itu.
Clara bertepuk tangan kecil.Matthew langsung tersenyum.
Semburat pipi merah membias diwajah putih Matthew.
“Kemaren sebenernya aku ulang tahun kak”kata Matthew jujur
“Ngomong dong dari tadi!happy birthday yah!”kata kak Olga menyalami Matthew.
“Happy Birthday,Matt”kata Clara pelan.
Clara kurang begitu mood hari itu,karena ia baru aja mengalami hal terpahit dalam kisah cintanya.

***
Clara tidak lagi dapat berpikir secara logis.Hari ini dia benar-benar tertekan.
Clara dan Bobby memang sudah berkenalan cukup lama lewat situs jejaring sosial.
Namun dalam dunia nyata Clara dan Bobby tidak sepenuhnya saling mengenal.
Perlakuan Bobby selama di dunia maya itulah yang membuat Clara yakin Bobby menyukainya juga.
Di sore hari Clara nekat me-SMS Bobby dan menyatakan cintanya.

To : Bobby

Bobby gue suka lo.Dari pertama kali gue ketemu.
Mau gak lo jadi cowok gue?

Sayangnya Bobby dasarnya cowok yang cuek terhadap SMS yang dikirim oleh nomor tak dikenal.
Bobby tidak pernah membalas SMS tersebut sampai malam hari.
Malam harinya Clara menyapa Bobby di chat facebook.

Hi J

Cukup deh.Sekarang gini gue mau ngomong sama lo yah Clara.
Lo gak usah kepedean nyapa gue tiap hari,wall-in gue,comment” photo gue,lo pikir lo itu siapa?
Gak usah deh lo sok deket pake add” semua account gue di internet.
Gak lucu dan gue gak suka sama kelakuan lo itu.
Sorry gue terlalu kasar,tapi emang itu yang gue rasain.
Gue gerah,ok?gue minta lo apus semua request lo.Thanks

Siapa yang tidak menangis melihat cowok yang kita sukai secara terang-terangan bilang begitu?

***
Clara menangis tersedu-sedu.Hatinya teramat sangat sakit.
Kata-kata Bobby terngiang-ngiang dalam benak Clara.
Ternyata selama ini Clara salah sangka.Perlakuan manis Bobby itu hanya karena ia menghargai Clara sebagai admirernya,bukan karena Bobby menyukainya.
Hatinya tambah hancur ketika Alena dengan jujur menceritakan chat nya dengan Matthew.
“Sebenernya Matthew itu suka sama lo,Clara”
Clara diam.Matthew temannya di tempat les.Yang punya talenta main drum,yang ganteng,yang mantan pacar adiknya.Bagaimana bisa menyukai Clara?
“Lo bercanda”kata Clara gak percaya.
“Buat apa gue bercanda,Clara?gue chat sama dia!”
“Lo kenal dia?”
“Yah gue kenalan di facebook sih”
“Bisa aja dia bercanda”
“I swear,Clara!”
“Terus?”
“Tapi lo sendiri tau lo terobsesi sama si Bobby itu!jadi gue bisa bilang apa ke Matthew selain lo suka sama cowok lain?”
Clara meratapi nasibnya.
“Matthew otomatis langsung minder Clara!apalagi waktu gue tunjukkin foto Bobby,dia dengan mudahnya nyerah”
“Argh!udah gue gak mau denger lagi”
Love story Clara lagi-lagi harus berakhir mengenaskan.Dia salah memilih.
Dia memilih cowok yang ia suka tapi sama sekali gak ada harapan cowok itu bakal jadi cowoknya.Dan ia membuang cowok yang menyukainya,apalagi cowok itu juga yang ada di dekat Clara.

***
Sejak hancurnya kisah cinta Clara,Clara mendadak berhenti les drum.
Bertahun-tahun ia mencapai level yang tinggi,dan terpaksa Clara relakan.
Alasannya,karena Clara tidak ingin melihat Matthew lagi.
Memang Clara mengakui dirinya pengecut.Tapi siapa yang sanggup?
Matthew juga memutuskan berhenti les drum.
Ia juga mengalami perasaan yang sama seperti Clara.
Ia sedih Clara menyukai cowok lain.
Dan pada akhirnya bertahun-tahun Clara hidup dalam kesepian.
Ia berharap ia memilih Matthew.Ia ingin kembali ke masa lalunya bersama Matthew dulu.
Oh,andai Clara memiliki mesin waktu ia ingin sekali kembali dan mengulang semua kejadiannya agar sesuai seperti harapan Clara.
Tapi toh waktu tak akan bisa diulang.
Apa yang telah berlalu tak akan bisa dilalui lagi.

***



Jumat, 11 Maret 2011

Another From Twitter With Love

Gue tipe cewek yang suka liat cowok ganteng.Tapi yah hanya itu,hanya suka layaknya cewek kebanyakan.Tapi dalam urusan suka dan jatuh cinta gue gak menetapkan kriteria khusus,kayak dia harus ganteng-tajir-jago basket atau apapun.Gue jatuh cinta yah jatuh cinta aja.Sekalipun dia cowok munafik yang ternyata gak diduga orang.
Namanya Jason.Harus gue akuin dia adik kelas gue.Tapi toh gue gak peduli.
Kayaknya umur beda beberapa bulan,dan beda kelas setahun gak jadi persoalan.
Jason adalah satu-satunya cowok yang berbeda dari cowok yang pernah gue taksir sebelumnya.Gue lebih suka cowok pinter main musik.
Gue suka cowok bisa main piano,gitar,drum.Sementara Jason lebih pinter di olahraga,basket tepatnya.
Gue pernah tanya kenapa cowok suka banget main basket/futsal dan dia bilang itulah hobby cowok.Olahraga.
Well,gue gak mempermasalahkan apapun dari Jason.Kecuali satu,sifat dan sikapnya.
Jason mungkin akan jadi cowok perfect asal dia bukan tipe bad boy yang menyia-nyiakan waktunya untuk main,main,dan main.
Gue sedih liat dia kian hari gak ada perubahan.Dia tetep aja males belajar.Nilainya makin lama makin merosot,ditambah dia lumayan sering bikin onar di sekolah.
Gue bukan siapa-siapanya tapi gue takut dia harus tinggal kelas.
Selain masalah pelajaran dia terkenal dengan kebokepan.
Jujur gue benci cowok bokep!dan kenapa Jason harus masuk kategori cowok bokep?
Lepas dari keterbatasannya,gue menyukai Jason.

***
Awal gue suka Jason bermula dari pertama kali ia menginjakkan kakinya di bangku SMP.Well,dia gak ganteng.Dia manis juga enggak.Tapi dia punya suatu pesona yang bikin cewek-cewek tergaet.
Dan gue suka dengan cowok yang punya pesona!
Sejak terpesonanya gue akan Jason gue mulai mendekati dia pelan-pelan.
Mulai dari terang-terangan nanya siapa namanya,di kelas mana,dan gimana dia?
Dari tahap pengenalan itu gue mulai deket dengan orangnya melalui kontak langsung dan SMS.
Gak lama gue SMS-an sama dia,dan itu pengalaman tak terlupakan.
Dia enak diajak ngobrol,meski gue kadang suka gak ngeh dia ngomong apa.
Itu karena sebenernya gue terlalu gugup buat nyari topik yang bagus,biar kesannya gue cewek yang asyik diajak SMS-an.
Gue paling gak berani ngomong langsung dengan orang yang gue suka.Gue deg-degan.Gue kehilangan kata-kata.Gue salting.Gue gak berani natap mukanya sedikit pun.
Yeah gue memang cewek yang payah!
Masa-masa pendekatan gue dengan Jason gak berlangsung lama,karena ada rasa benci mendadak muncul dalam hati gue.
Kenapa?

***

Sebelumnya gue gak tau kalau Jason itu bad boy.Gue men-judge dia sebagai cowok brondong cool yang punya pesona dan jago basket dan menyenangkan!
Andai gue gak dikasih tau,mungkin sekarang gue akan sakit hati.
Gue terlalu sering sakit hati.Gue gak pernah sekalipun merasakan happy ending.
Jadi sebelum gue sakit hati,lebih baik gue membuang dan menutup hati gue buat Jason.Sebelum semuanya terlambat.
Gue gak mau jatuh di lubang yang sama lagi.

***
Membenci seseorang yang pernah mengisi pikiran dan hati gue ternyata gak mudah.Gue bisa melupakannya dari pikiran gue.Tapi gue gak segampang itu memendam rasa suka gue ke dia.
Gue munafik.Yeah,gue bilang ke semua orang gue gak suka dengannya lagi.Tapi toh siapa yang tau kebenerannya?
Gue masih menyimpan rasa suka ke Jason sedikit.
Yeah sedikit yang lama-lama menjadi banyak lagi.

***

Gue tau cowok suka sama cewek yang punya fisik ok.Yang (kalau bisa) tinggi semampai,dengan body langsing bak model,kulitnya putih kinclong,dll.
Gue memang (lumayan) tinggi dan (lumayan) putih tapi gue gak punya body langsing atau wajah menarik.
Jadi apa yang bisa membuat Jason tertarik sama gue?sepertinya gak ada.

***
Twitter adalah situs jejaring sosial favorit gue.Dimana gue bisa mencurahkan hati gue lewat tweet-tweet.Dimana bisa gue dapet quote-quote menarik,menyentuh,dan lucu.Dimana gue bisa tau ungkapan hati following gue.
Dan tempat dimana gue bisa jatuh cinta.
Gue memang gak follow Jason.Gue terlalu gengsi.Yeah gue adalah cewek dengan gengsi tinggi FYI!
Tapi bukan berarti gue gak follow dia gue gak tau apa yang dia tulis.(Untungnya dia gak mem-protect twitternya!)
Dari Twitter pun perasaan gue yang ragu-ragu pengen suka dia lagi jadi bulat.
Gue akan suka dia lagi.No matter what,No matther who is he.Gue tetep suka dengannya.

***
Gue belakangan ini sering nge-galau di twitter.Nge-galau siapalagi kalo bukan tentang Jason yang kayaknya gue liat dari tweet-tweetnya lagi naksir cewek.
Tapi ada sebagian juga dari tweetnya yang kayaknya dia suka cewek dan mungkin udah ditembak bahkan tapi si cewek ini nolak.Patah hati barangkali.
Gue jujur sakit hati liat dia naksir cewek lain,tapi gue sedih juga dia sakit hati.
Gue bisa apa ?

***

Merasa GR pasti sering kita rasakan bila sedang jatuh cinta.Mungkin kadang bener orang yang kita suka itu lagi ngeliatin kita,tapi bisa juga kita yang berharap orang yang kita suka itu liat kita.Those are different.
Gue apesnya belakangan ini selalu liat Jason berkeliaran di sekolah.Saat istirahat pasti gue liat mukanya 2 kali!pulang sekolah juga kadang-kadang.
Gue gak tau kenapa hati gue miris liat mukanya.Kenapa?karena gue masih gak bisa lepas menyukainya terang-terangan.Gue masih berusaha menutupi diri gue balik suka sama dia.
Waktu Jason lewat gue sebisa mungkin pura-pura buang muka padahal gue liat dia!cara dia jalan,cara dia natap jalan,cara dia senyum ama temennya!ah gue melting liat Jason.

***
Jason lewat depan mata gue.Gue lihat sekilas dia,dan gue gak tau beneran atau gak Jason menatap gue cukup lama,dia menghela nafas,kemudian menatap lurus kedepan.
Gue shock.Serius Jason tadi liatin gue?apa liatin temen gue?
Gue melirik segerombol temen-temen cewek gue yang gaul dan terkenal satu sekolahan.
Pasti liatin mereka! kata gue dalam hati.

***
Timeline Jason hari ini bahas tentang cewek lagi-lagi.Dia bilang dia sedih.
Dia galau.(Heran gue,jarang liat cowok galau di twitter pula!).Dia galau-in siapa yah?
Gue kah?hahaha mungkin gue udah gila membayangkan hal-hal yang gak mungkin terjadi.
Percaya sama gue,jika lo lagi jatuh cinta lo berharap apa yang dibilang orang yang lo sukain itu buat lo.
Gue juga begitu.

***
Gue lagi belajar buat ulangan habis istirahat ini.Gue gak sendirian,tapi bareng sahabat gue berdua ngafalin pelajaran PKn kayak orang gila.
Gue udah afal,jadi gue yah mengulang dikit biar gak lupa.Gue melirik ke lantai atas.Tempat kelas 7 berada.
Salah satu ruang kelas 7 diatas ada yang memiliki jendela yang lebar,dan mengarah langsung ke lantai bawah,tempat kelas gue.
Samar-samar gue liat wajah Jason dibalik jendela kelas.Dia lagi menatap kebawah,tempat gue duduk.
Begitu gue liat keatas,cowok yang sepintas kayak Jason itu natap gue bentar lalu pergi dari jendela.
Bolehkah gue beranggap cowok di kelas itu beneran Jason?Dan dia sedang liatin gue?

***
Jason tweeting tentang cewek.Lagi-lagi.
Dia bilang “aduh lo cakep deh” , “ mata lo :3”,”cause you’re amazing just the way you are,girl!” dan masih banyak tweet lainnya yang menjelaskan si cewek yang membuat Jason tergila-gila ini.
Gue pengen banget jadi cewek itu.Tapi gak mungkin.

***
Gue jalan menuju toilet lantai satu.Apesnya gue liat Jason.Dengan anak kelas 9!
Mereka berdua ditemani sama temen masing-masing.
Gue agak enek juga liat Jason mulai deket-deket cewek.Dan lagi dia deket dengan cewek yang gue benci sih!
Gue buang muka,berusaha gak liat Jason.
Jason juga sepertinya gak liat gue.
Berarti gue salah,Jason gak liat gue waktu itu.Guenya yang GR berharap itu gue!
Poor me!

***
Hari ini twitter Jason berbeda.Gak ada tanda-tanda dia ngomongin cewek atau tweet galau.
Gue membaca satu per satu tweetnya.Dan gue terhenti di tweetnya yang berbunyi “apa sih yang lo pikirin?lo pikir segitu brengseknya gue jadi cowok?gue juga bisa jatuh cinta yang sebenarnya”
Gue menggeleng geli.Jason,Jason bicara apa sih dia?gue rasa anak seumuran gue belum saatnya mengenal cinta yang sebenernya.
Apalagi cowok itu Jason.

***
Gue jalan lemes ke kantin.Jason seperti biasa dengan teman-temannya di dalam kantin makan sambil bercanda.Gue langsung keluar dari kantin begitu liat mukanya,gue gak nafsu makan liat muka Jason.
Gue kaget ketika seseorang menyentuh bahu gue.Begitu gue noleh,Jason tersenyum miring yang sumpah bikin dia keliatan cakep.
Gue gak peduli,berjalan terus menuju kelas gue yang deket dari kantin.
“Sha!”
Gue acuh pura-pura gak denger ada yang manggil gue.Padahal sebenernya gue pengen banget noleh!
“Sha!berhenti dong,gue mau ngomong”
Gue gak tahan,akhirnya membalikkan badan dan menatap dia dengan keberanian gue yang paling dalam.
Jason juga menatap gue dalam-dalam.Perasaan gue jadi gak enak.
Gue gak ngomong,hanya mengangkat kepala sedikit yang artinya “apa?”
“Shasha,gue gue”
Gue masih diem,antara bingung dan gemes juga.Jason mau ngomong apa sih?lagian gue mimpi apaan semalem,dia mendadak nyapa gue?
“Gue boleh gak follow twitter lo?”kata Jason polos.
Gue membuang muka.
Astaga Jason!apaan sih yang dia pikirin?
“Terserah”jawab gue gak peduli dan bergegas pergi dari hadapan Jason.

***
Dan benar saja,pulang sekolahnya pas gue buka twitter.Jason follow gue.
Gue mikir-mikir accept gak yah?males juga sih orang yang gue suka tau gue lagi ngomongin dia.Tapi…ini kan kesempatan buat ngasih tau ke Jason betapa sukanya gue sama dia!Iya!
Akhirnya gue mengklik accept.Tapi jangan harap gue mau follow back!

***
Di rumahnya Jason melihat timeline nya sendiri.Mendadak username dengan nama “Sasshaa” yang tak lain tak bukan adalah twittier Sasha muncul.
Jason kesenangan sendiri.Berarti Sasha accept dia!
Jason sambil tersenyum-senyum mengetik sesuatu

***
Gue suka buka twitter lewat ubersocial.Dan gue lagi asyik bikin tweet palsu
(Contoh : RT @justinbieber : @Sasshaa hey girl =) ).
Mendadak ada tweet berwarna kuning,yang berarti ada mention buat gue.
Gue kaget banget.Jason mention gue!dan gue lebih kaget lagi liat tweetnya!

@Sasshaa gue suka elo :) mau gak jadi cewek gue?

Well,kali ini gue gak memungkiri hati gue.
Gue cinta dengan Jason bukan lagi suka.Dan gue bisa apa selain menerimanya?'
BYUR!
Gue kaget.Siapa sih yang nyiram gue?
"SASHA!Bangun!"teriak kakak gue,Evan.
Gue menoleh sekeliling gue.Kamar gue kok.
"Apaan sih?"
"Hello ini udah jam 6!lo pasti telat ke sekolah"
"Hah?sekolah?gue tadi kan ditembak Jason..."
Evan mengangkat sebelah alisnya.Gue langsung sadar.
Air mata gue pelan-pelan turun dari mata gue.Gue nangis.
"Hiks,jadi tadi cuma mimpi?"
Evan menggeleng gak tau dan gak ngerti.
Yeah,ternyata itu cuma mimpi!
Mimpi yang terlalu indah untuk dihilangkan...

***

 I stay to watch you fade away

I dream of you tonight

Tomorrow you'll be gone

It gives me time to stay

To watch you fade away

I dream of you tonight

Tomorrow you'll be gone

It gives me time to stay

To watch you fade away

I dream of you tonight

Tomorrow you'll be gone


I wish by god you'll stay

(The Second You Sleep - Saybia)

***

Between Crime and Love Episode 10


Episode 10 - The Ending (Sad or Happy?)

Amanda            : Ini konyol
Mark                 : Tapi nyata,bahkan saya tidak menemukan sosok Amanda di dirimu
Amanda            : Wow,berarti saya pintar menyamar
Mark                 : Tapi menyamar untuk menutupi kesalahan di masa lalu,itu tidak bijak
Amanda            : Mark,kalau kamu benar mencintai saya…
Mark                 : Mencintai Amanda
Potong Mark
Amanda            : Begini Mark,wajah dan nama kita memang sudah berbeda…tapi hati kita tetap sama,cinta tidak perlu dilihat dari wajah lagi,jika hati kita tidak bisa dipisahkan…walau wajahmu berbeda saya tetap mencintaimu,kenapa kamu tidak?
Mark                 : Rania,ya saya tau saya salah…tapi Rania bukan gadis yang baik untuk saya
Amanda            : Baiklah,saya akan berusaha untuk melupakanmu
Mark                 : Tapi bodohnya saya,saya masih mencintai Amanda yah yang sekarang berubah menjadi Rania,berarti saya mau tidak mau mencintaimu
Amanda tersenyum mendengar ucapan Mark.Ia perlahan menghampiri Mark dan memeluknya.
Mark balas tersenyum dan memeluk Amanda.
Amanda            : Huh,tapi apa kamu harus ke London?
Mark                 : Ya,atau saya mati
Amanda            : Kamu tau saya ingin menjadi gadis yang biasa,terserah bagaimana caranya…saya ingin kehidupan normal!Supaya saya bisa bebas mencintaimu
Mark                 : Percaya pada saya,saya akan berusaha mengeluarkanmu dari organisasi
Amanda            : Terima kasih,Mark
Mark                 : Sepertinya saya harus pergi
Amanda            : Baiklah,saya akan merindukanmu
Mark                 : Saya juga,saya berjanji akan mencintaimu
Amanda            : Sebagai Mark,atau Jeremiah?
Mark                 : Lihat saja nanti
Amanda            : Pergilah,Mark…atau Charles akan membunuhmu
Mark                 : Saya akan kembali secepat yang saya bisa
Amanda            : Saya akan menunggumu
Mark                 : Bye,Amanda           
Amanda            : Bye,Jeremiah

Amanda menatap kepergian Mark walau ia tidak ingin Mark pergi.
Inilah konsekuensinya menjadi mata-mata.
Dan Mark menanggung risiko jatuh cinta dengan mata-mata.
Amanda tetap menjalani hidupnya sebagai mata-mata.
Begitu juga dengan Mark di London.Ia terus mengasah kemampuannya sebagai detektif.
Walau terpisah dua benua,mereka tetap saling mencintai.
Ya,tidak selalu akhir kisah cinta bahagia.
Tidak selalu 2 insan yang saling mencintai bersatu.
Mencintai seseorang bukan dilihat dari wajahnya,jika sudah cinta wajah tidak ada artinya lagi.Yang dilihat hanyalah hatinya.
Cinta juga butuh pengorbanan.
Seperti Amanda yang harus mengorbankan cintanya demi Mark hidup,dan Mark yang terpaksa meninggalkan Amanda.
Mereka berdua berkorban demi kebaikan mereka sendiri.
Mereka percaya walau mereka terpisah,tapi hati mereka tetap akan bersatu.

The End


Minggu, 06 Maret 2011

Between Crime and Love Episode 9


Episode 9 - Different Face - No More Love

Pintu kamar Amanda dibuka.Charles dan Jacob masuk.
Mark sedikit kaget melihat kedatangan mereka berdua.
Charles            : Ikut Jacob ke mobil
Mark                : Cukup membuat Amanda tersiksa,Charles.Ia ingin keluar menjadi mata-mata.Itu bukan jalan hidup yang ia inginkan.
Charles            : Mark,kamu juga berubah seperti Amanda…kenapa kamu menjadi detektif?
Mark                  diam.Seperti ada yang tertahan dalam mulutnya yang tidak bisa ia ucapkan.
Mark                : Itu bukan urusanmu
Charles            : Kamu tau alasan saya menyuruh Rania membunuh ibumu?
Mark                : Karena ibu saya membunuh ibunya
Charles            : Itu alasannya,alasan saya adalah karena kamu mencintai Rania,saya takut itu akan membuatnya berhenti menjadi mata-mata,siapa tau kamu menjauhinya…
Mark                : Hanya karena itu?kamu benar-benar jahat
Charles            : Ibumu juga menganggu pekerjaan Rania
Mark                : Kenapa,anda menyanyangi Rania?
Charles            : Rania agen yang cocok untuk pekerjaan-pekerjaan yang cukup berat,dan lagi ia dititipkan ibunya
Mark                : Agen yang cocok?
Charles            : Dia yatim-piatu,dia tidak punya sanak saudara di sini,dia pintar,dan dia professional
Mark                : Masih ada banyak orang lain
Charles            : Sayangnya kenapa saya memberi tugas untuk mengikutimu?karenamu,dia ingin keluar
Mark                : Berarti itu salahmu,ah kau bukan pemimpin yang cerdik.
Charles            : Cukup untuk obrolan ini,anda ikut Jacob
Mark menggeleng
Charles            : Jika anda tidak menurut saya tak segan membunuhmu
Mark                : Saya tidak sebodoh itu
Charles            : Ikut Jacob
Mark                : Kamu ingin membawa saya ke bandara?
Charles            : Ya
Mark                : Saya benci cara bermainmu
Charles             : Itulah kami
Mark bangkit berdiri,tak lama ia meninju lengan Jacob kemudian menghantam tulang rusuk Jacob.Jacob kesakitan.
Charles tanpa basa-basi mengeluarkan pistol dan mengarahkannya pada Mark.
Amanda terbangun.Ia kaget melihat Charles menodong pistol kearah Mark,dan Jacob terjatuh di lantai.
Amanda           : Hey,ada apa?
Charles            : Tidurlah,Rania…biar saya membereskan Mark
Amanda           : Ada apa Charles?
Charles            : Sepertinya Mark-mu anak yang nakal,Rania
Amanda           : Mark?
Mark                : Saya tidak ingin kembali ke London
Amanda           : Apa?kembali ke London?
Charles            : Rania,dia sudah mengerti tujuan organisasi kita,pilihannya dia mati atau kembali ke London
Amanda bangkit berdiri.Lagi-lagi ia melepas infusnya,dengan menahan rasa sakit ia menurunkan pistol Charles.
Amanda           : Charles,bisakah kamu membawa Jacob keluar?saya ingin bicara dengan Mark
Charles            : Saya akan menjagamu didepan,dan awas jika kalian berdua berani kabur
Amanda           : Tidak akan
Charles membawa Jacob keluar dari kamar Amanda.Mark memandang Amanda dengan wajah sendu.
Amanda            : Maafkan kelakuan Charles
Mark                 : Tidak masalah
Amanda            : Benar kamu sudah tahu tentang organisasi saya?
Mark                 : Ya
Amanda            : Berarti kamu akan melaporkan kita?
Mark                 : Saat ini tidak
Amanda            : Mark,saya sudah membaca suratmu
Mark terdiam.Ia hanya duduk di kursi tanpa berani menatap Amanda.
Amanda            : Bukan kamu sebagai Mark,tapi sebagai Jeremiah
Mark masih diam tidak menggubris Amanda.
Amanda            : Sayang yang mencintai saya adalah Jeremiah,dan bukan kamu
Mark                 : Itu masa lalu
Amanda            : Kenapa,masa sekarang tidak?
Mark                 : Kamu sudah menjadi orang lain
Amanda            : Hanya karena saya bukan lagi Amanda?kamu juga bukan lagi Jeremiah,tapi saya tetap cinta denganmu
Mark                 : Saya tidak mencintai seorang mata-mata
Amanda            : Saya ingin berbicara dengan Jeremiah,yang dulu tulus mencintai saya
Mark                 : Dia sudah mati
Amanda            : Berarti kamu yang membunuh Jeremiah
Mark                 : Kamu juga membunuh Amanda
Amanda            : Bisakah kamu berhenti membandingkan?
Mark                 : Akan saya coba
Amanda            : Kenapa kamu tidak ingin ke London?
Mark                 : Karena…
Amanda            : Karena apa Mark?beri saya satu alasan
Mark                 :Karena saya masih rindu dengan Amanda

Bersambung

The Last Episode,Next Week ( 12 March 2011) 
"The Ending(Sad or Happy?)"