Jumat, 18 Februari 2011

Between Crime and Love Episode 7


Episode 7 – Rania in Love

Amanda            : Darimana kamu tau,Mark?
Mark                 : Amanda,hanya orang bodoh yang tidak tahu…ceritamu itu menunjukkan saya
Amanda            : Saya tidak pernah jatuh cinta denganmu,Mark…saya jatuh cinta dengan seseorang bernama Jeremiah
Mark                 : Ya saya mengerti
Amanda            : Ah,saya capek…bisa kita pulang?
Mark                 : Kalau itu maumu
Amanda            : Besok saya tidak masuk sekolah,saya ingin mengajakmu jalan-jalan
Mark                 : Baiklah
Dalam perjalanan pulang,Amanda dan Mark sama sekali tidak bertegur sapa.Mereka berdua sama-sama berpikir dan terus membohongi diri masing-masing.

(Keesokan Harinya)

Amanda            : Ayo,Mark
Mark                 : Ayo
Amanda menyalakan mesin mobilnya,lalu HP nya berbunyi.

Bawa dia ke blok 3 area perumahanmu
Jacob sudah menunggu

Amanda menarik napas perlahan membaca SMS Charles.Ia kemudian menatap Mark tak tega.
Pelan-pelan ia kemudikan mobilnya.
Mark                 : Ada apa?kamu seperti gelisah
Amanda            : Tidak,Mark jujur pada saya apa benar kamu Jeremiah?
Saat Amanda mengatakan hal itu,mobil Amanda sampai di blok 3.
Belum sempat menjawab,Jacob menembak lengan Amanda.
Mobil Amanda langsung menabrak suatu rumah.
Amanda pingsan.

(Rumah Sakit)

Amanda membuka matanya.Ia menoleh kiri-kanannya.Hanya ada Charles.
Charles            : Syukurlah kamu sadar,Amanda
Amanda           : Ada apa dengan saya?
Charles            : Jacob menembakmu
Amanda           : Kenapa?
Charles            : Rania,kamu tidak mau Mark dibunuh benar begitu?
Amanda           : Siapa yang mengatakannya?
Charles            : Orang juga tau kamu sayang dengannya
Amanda           : Dimana dia?apa kamu sudah membunuhnya?
Charles            : Belum,tapi akan
Amanda           : Charles,saya mohon
Charles            : Kamu sudah tidak menuruti perkataan saya,kamu juga tidak se-professional dulu,apa maumu?
Amanda           : Saya ingin keluar,saya ingin menjadi Amanda lagi
Charles            : Keluar?tidak segampang itu…dan kamu tidak bisa menjadi Amanda lagi
Amanda           : Saya sudah muak Charles,saya masih muda….saya ingin menikmati hidup saya dengan tenang bukan dengan bayang-bayang masa lalu
Charles            : Saya mengerti,sesekali saya juga merasakan hal yang sama denganmu,Rania…tapi ini takdir saya,menjadi mata-mata.
Dan Victoria akan memarahi saya jika kamu keluar
Amanda           : Itu keinginannya,bukan keinginan saya
Charles            : Kamu harus membalaskan dendam ibumu,Rania
Amanda           : Yeah,dalam hati saya…saya juga dendam dengan keluarga Selena,tapi setelah saya bertemu…
Charles            : Jeremiah?
Amanda           : Ya
Charles            : Kamu jatuh cinta dengan Jeremiah?Jeremiah sudah mati,Rania…dia digantikan dengan seorang detektif bernama,Mark.
Amanda           : Dia meninggalkan saya karena saya membunuh ibunya,Charles…jika tidak saya bisa bahagia dengannya sebagai Amanda,pastinya!
Charles            : Sewaktu saya bertanya padamu,apa benar kamu ingin menjadi Rania,kamu menerimanya…berarti itu salahmu,Rania
Amanda           : Ok,itu salah saya…tapi
Charles            : Cukup,Rania…saya kecewa denganmu kali ini! Kamu menjalankan tugas ini bukan sebagai mata-mata tapi sebagai gadis biasa!saya kecewa denganmu
Amanda           : Maafkan saya,Charles…saya tidak bisa
Charles            : Saya ingin Rania yang dulu,saya benci kamu yang sekarang…apa perlu saya bunuh Mark di depan matamu?
Amanda           : Saya mohon,Charles...
Charles            : Saya tidak akan membunuhnya,asal kamu mau terus bekerja dengannya,jika kamu keluar saya tak segan membunuhnya
Amanda diam tak menjawab pernyataan Charles.
Amanda berdiri dan mencabut infus yang ada di tangannya.
Sambil menahan rasa sakit ia berdiri dan beranjak meninggalkan ruangan.
Charles            : Rania,jangan jadi gila karena Jeremiah atau Mark,bahkan lukamu baru selesai dijahit
Amanda           : Luka ini tidak sebanding dengan luka yang ada di hati saya,Charles
Kata Amanda sambil melenggang keluar dari kamarnya menuju lobby rumah sakit.
Ia memanggil taksi,dan pulang ke rumahnya.

Bersambung

Next Episode : Letter From Jeremiah (26 February)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar