Jumat, 28 Januari 2011

Between Crime and Love Episode 4

Episode 4 – Soul of Detective

Amanda duduk di kursi ruang tamu,Mark mengikutinya.
Amanda            : Ternyata walaupun kamu lebih tua dari saya,kamu tidak tau dibalik semua kejahatan ini?
Mark                 : Tidak
Amanda            : Begini,dulu orangtua kita berteman.Ayah kamu detektif dan ibu saya mata-mata seperti saya.Ibu kamu orang biasa,begitu juga dengan ayah saya.Tapi bedanya ibu kamu tau ayahmu adalah detektif,tapi ayah saya hanya tau ibu saya sebagai dokter,tidak lebih.Jadi setelah kamu lahir dan saya lahir,orangtua kita sepakat membesarkan kita menjadi sama seperti orangtua kita.Kamu jadi detektif,dan saya menjadi mata-mata.Hubungan orangtua kita baik,yah sampai kamu tau sendiri ketika ibumu membunuh ibu saya,dari situlah semua berasal.
Mark                 : Saya mengerti,lalu apa yang membuat kamu tidak bisa ke London?
Amanda            : Saya tidak ingin,teringat pada semua kejadian mematikan itu Mark,tolonglah…
Mark                 : Amanda,cukup sudah…saya juga merasakan hal yang sama denganmu.Tapi saya bisa menahan semua kesedihan saya
Amanda            : Ingat,diluar menjadi mata-mata saya seorang gadis biasa,Mark.Saya juga bisa trauma!
Mark                 : Apa ini trikmu?
Amanda            : Trik?saya bukan penjahat
Mark                 : Kamu pintar,Amanda...jadi tidak tertutup kemungkinan ini salah satu trikmu untuk meluluhkan hati saya
Amanda            : Memang susah jika sudah pernah berbohong dan berbuat jahat,orang tidak akan percaya
Mark                 : Makannya jangan berbuat jahat,untuk itu ayah saya selalu bilang kalau detektif jauh lebih baik daripada mata-mata
Amanda            : Huh,jangan membandingkan mata-mata dengan detektif,Mark.Karena mereka berbeda.Kita orang professional,bukan pembunuh.
Mark                 : Yeah,jika tidak ada kalian kami juga tidak bekerja
Amanda            : Jadi kita saling melengkapi kan?
Mark                 : Kamu benar-benar pintar!saya sampai lupa dengan tujuan utama saya
Amanda            : Kamu tidak akan bisa menangkap saya disini.saya punya banyak satpam dan pelayan
Mark                 : Tidak masalah,saya bisa bertarung
Amanda            : Saya rasa terlalu bahaya untuk membicarakan hal ini di rumah saya,ada beberapa satpam yang bisa berbahasa inggris.Lebih baik kamu istirahat,saya juga capek.
Mark                 : Yah,ini memalukan…saya menginap di rumah orang yang selama 2 tahun saya cari
Amanda            : Hahaha,istirahatlah…besok saya akan menceritakan sesuatu
Mark                 : Tentu
Amanda menuntun Mark ke sebuah kamar tepat didepan kamar Amanda.
Amanda            : Ini kamarmu,jika kamu butuh sesuatu kamu ketuk pintu kamar saya
Mark                 : Saya akan mendobrak kamarmu,dan menculikmu kalau perlu
Amanda            : Saya tau itu tidak akan terjadi
Mark                 : Semuanya bisa dilakukan,Amanda
Amanda            : Selamat malam
Amanda meninggalkan Mark,dan masuk ke kamarnya.Mark hanya memandangi Amanda yang masuk kamarnya.Kemudian Mark mulai berkeliling rumah Amanda dan mencari barang-barang yang mungkin bisa menjadi barang bukti.Rumah Amanda ada 2 lantai.Walau 2 lantai,rumahnya tergolong besar untuk ukuran orang yang tinggal sendiri.
Kamar Amanda ada di lantai 1.Sementara para pelayan dan satpamnya di lantai 2.Perabotan rumah Amanda tidak begitu banyak.Sama sekali tidak ada foto terpajang di rumahnya.
Saat Mark memandang sebuah lukisan,salah satu satpam rumah Amanda menyapa Mark.
Satpam            : Ada yang bisa saya bantu,tuan?
                          (Kata sang satpam dalam bahasa inggris)
Mark                : Tidak,tapi saya butuh informasi tentang Rania
Satpam            : Apa yang ingin tuan ketahui?
Mark                : Sudah berapa lama ia tinggal disini?
Satpam            : Setau saya sejak ia kecil ia sudah tinggal disini
Mark                : Anda tau kedua orangtuanya?
Satpam            : Tidak ada satpam yang tau kedua orangtuanya,tuan
Mark                : Jadi begitu,apa Rania sering pulang malam?
Satpam            : Saat akhir pekan dan liburan ia selalu pulang larut malam,bahkan saat hari biasa pun dia suka pulang malam.Memangnya ada apa,Tuan?
Mark                : Tidak apa,saya hanya ingin tahu…satu lagi dimana sekolah,Rania?
Satpam            : Tidak jauh dari rumah ini,saya kurang begitu tau nama sekolahnya
Mark                : Tidak masalah,terima kasih
Satpam            : Sama-sama,tuan
Mark kembali mengitari rumah Amanda,kali ini ia lebih teliti.
Tiba-tiba Amanda mengangetkan Mark.
Amanda            : Apa yang kamu lakukan disini,Mark?
Mark                 : Hanya mengecek
Amanda            : Apa yang kamu bicarakan dengan satpam saya?
Mark                 : Tidak penting
Amanda            : Kenapa kamu menyinggung tentang orangtua saya?
Mark                 : Saya hanya bertanya
Amanda            : Dasar detektif
Amanda meninggalkan Mark yang masih sibuk mengitari rumah Amanda.Tidak lama kemudian,Mark menyerah dan masuk ke kamar.

Bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar