Jumat, 18 Maret 2011

Time Machine


Clara adalah cewek yang biasa-biasa saja.Dia gak populer tapi bukan juga tipe kuper.Hidupnya juga normal seperti manusia pada umumnya.
Clara termasuk cewek yang cuek dengan penampilannya.Baginya penampilan gak ada artinya.Toh dia juga wajah jelek.Ditambah fisik Clara yang lebih besar ketimbang cewek normal.
Clara cinta banget akan dunia musik.Sejak 1 SD ia masuk les drum.
Clara berkenalan dengan Matthew,cowok yang setahun terakhir masuk ke tempat lesnya.
Matthew kebetulan seumuran dengan Clara.Matthew juga adalah mantan pacar adik Clara,Dessy.
Clara berteman baik dengan Matthew.Meski mereka berdua tidak satu sekolah,dari tempat les mereka berdua bisa akrab.
Bagi Clara Matthew tak lebih dari sekedar teman.Tapi Clara memang tidak dapat menyangkal diri bahwa Matthew itu good-looking.
Matthew diam-diam menyukai sosok Clara.Matthew jarang menemui cewek yang ingin belajar drum.Rata-rata cewek lebih menyukai musik klasik dan pop.
Sementara Clara justru membenci musik klasik,yang katanya membuat ngantuk.
Band favorit Clara rata-rata bergenre rock alternative,pop rock,atau bahkan heavy metal.
Perbedaaan itulah yang membuat Matthew menggilai cewek satu ini.
“Sore,Claraaaa”sapa Matthew ramah.
Clara yang lagi main drum langsung menghentikan permainannya.
“Eh,apa?”tanya Clara
“Sore!”
“Oh,sore juga!hari ini kita belajar genre jazz”kata Clara lesu
Clara benci harus belajar genre Jazz.Karena memang gak mudah memainkan drum di aliran musik satu ini.
“Bagus dong,lo coba deh suka sama jazz”
“Jangan harap,Matt”
“Eh,gue mau tanya deh”
“Apa?”
“Dessy jadian sama cowok lagi yah?”
Clara langsung memutar kedua bola matanya,gak peduli.Adiknya,Dessy tipikal cewek playgirl yang demen banget gonta-ganti pacar.
Kalau ada cowok yang nembak dia,dia pasti langsung terima.Asal cowoknya itu cakep atau punya reputasi bagus.
“Peduli amat gue”kata Clara cuek sambil lanjut main drum lagi.
“Gue jujur nyesel pernah suka sama dia”
“Bagus lo sadar”kata Clara samar-samar tertutup oleh suara drum yang keras.

***
Clara diluar kesibukannya les drum,ia adalah murid SMP yang sedang jatuh cinta.
Terobsesi bahkan.Clara menyukai kakak kelasnya yang sekarang kelas 1 SMA.
Namanya Bobby.
Bobby adalah cowok dengan berbadan besar yang punya style keren untuk ukuran cowok.
Clara menggila-gilai cowok ini sejak ia pertama kali menjadi murid SMP.
Waktu itu tanpa sengaja ia melihat Bobby berjalan sambil tebar pesona.
Sejak itu Clara langsung jatuh cinta pada Bobby.
Ter-obsesinya Clara dengan Bobby ini menyebar luas ke seluruh penjuru sekolah.Parahnya beberapa guru tau Clara suka dengan Bobby.
Sahabat Clara,Alena menjadi korban Clara.Setiap hari pasti Clara akan membahas Bobby.
Jika Clara mendapat informasi baru tentang Bobby,orang yang pertama kali ia ceritakan adalah Alena.
Alena sendiri pusing menghadapi temannya yang kasmaran.
“Alena!ya ampun ternyata golongan darah Bobby O!sama kayak gue!”kata Clara semangat.
“So what?penting yah golongan darah Bobby apa?”
“Ahhh,Alena!berarti tandanya gue jodoh sama Bobby!”
“Cuma karena golongan darah?”
“Gak juga sih!tapi lo liat aja yah gue sama dia zodiaknya sama,bulan lahir sama,golongan darah sama!kurang apalagi?”
“Clara,kayaknya lo harus cari cowok lain deh”
Gak hanya sekali saja Alena menyuruh Clara mencari cowok lain.
Berkali-kali Alena menyuruh Clara untuk dekat dengan Matthew saja.
Toh Matthew juga ganteng.
Tapi Clara menyangkal hal itu.Bobby tetaplah segalanya.

***
“Sorry kak,aku telat”kata Matthew memasuki studio.
‘Matthew tumben telat!’batin Clara.
“Lesu banget Matt,kenapa?”tanya kak Olga,guru drum.
“Gak apa,hari ini latin yah?”
“Yup,coba deh mainin yang ada di halaman 25”
Matthew membuka bukunya dan ia membaca sebentar not drum yang ada di halaman tersebut.
Matthew beranjak menuju drum dan mulai memainkan not drum itu.
Clara bertepuk tangan kecil.Matthew langsung tersenyum.
Semburat pipi merah membias diwajah putih Matthew.
“Kemaren sebenernya aku ulang tahun kak”kata Matthew jujur
“Ngomong dong dari tadi!happy birthday yah!”kata kak Olga menyalami Matthew.
“Happy Birthday,Matt”kata Clara pelan.
Clara kurang begitu mood hari itu,karena ia baru aja mengalami hal terpahit dalam kisah cintanya.

***
Clara tidak lagi dapat berpikir secara logis.Hari ini dia benar-benar tertekan.
Clara dan Bobby memang sudah berkenalan cukup lama lewat situs jejaring sosial.
Namun dalam dunia nyata Clara dan Bobby tidak sepenuhnya saling mengenal.
Perlakuan Bobby selama di dunia maya itulah yang membuat Clara yakin Bobby menyukainya juga.
Di sore hari Clara nekat me-SMS Bobby dan menyatakan cintanya.

To : Bobby

Bobby gue suka lo.Dari pertama kali gue ketemu.
Mau gak lo jadi cowok gue?

Sayangnya Bobby dasarnya cowok yang cuek terhadap SMS yang dikirim oleh nomor tak dikenal.
Bobby tidak pernah membalas SMS tersebut sampai malam hari.
Malam harinya Clara menyapa Bobby di chat facebook.

Hi J

Cukup deh.Sekarang gini gue mau ngomong sama lo yah Clara.
Lo gak usah kepedean nyapa gue tiap hari,wall-in gue,comment” photo gue,lo pikir lo itu siapa?
Gak usah deh lo sok deket pake add” semua account gue di internet.
Gak lucu dan gue gak suka sama kelakuan lo itu.
Sorry gue terlalu kasar,tapi emang itu yang gue rasain.
Gue gerah,ok?gue minta lo apus semua request lo.Thanks

Siapa yang tidak menangis melihat cowok yang kita sukai secara terang-terangan bilang begitu?

***
Clara menangis tersedu-sedu.Hatinya teramat sangat sakit.
Kata-kata Bobby terngiang-ngiang dalam benak Clara.
Ternyata selama ini Clara salah sangka.Perlakuan manis Bobby itu hanya karena ia menghargai Clara sebagai admirernya,bukan karena Bobby menyukainya.
Hatinya tambah hancur ketika Alena dengan jujur menceritakan chat nya dengan Matthew.
“Sebenernya Matthew itu suka sama lo,Clara”
Clara diam.Matthew temannya di tempat les.Yang punya talenta main drum,yang ganteng,yang mantan pacar adiknya.Bagaimana bisa menyukai Clara?
“Lo bercanda”kata Clara gak percaya.
“Buat apa gue bercanda,Clara?gue chat sama dia!”
“Lo kenal dia?”
“Yah gue kenalan di facebook sih”
“Bisa aja dia bercanda”
“I swear,Clara!”
“Terus?”
“Tapi lo sendiri tau lo terobsesi sama si Bobby itu!jadi gue bisa bilang apa ke Matthew selain lo suka sama cowok lain?”
Clara meratapi nasibnya.
“Matthew otomatis langsung minder Clara!apalagi waktu gue tunjukkin foto Bobby,dia dengan mudahnya nyerah”
“Argh!udah gue gak mau denger lagi”
Love story Clara lagi-lagi harus berakhir mengenaskan.Dia salah memilih.
Dia memilih cowok yang ia suka tapi sama sekali gak ada harapan cowok itu bakal jadi cowoknya.Dan ia membuang cowok yang menyukainya,apalagi cowok itu juga yang ada di dekat Clara.

***
Sejak hancurnya kisah cinta Clara,Clara mendadak berhenti les drum.
Bertahun-tahun ia mencapai level yang tinggi,dan terpaksa Clara relakan.
Alasannya,karena Clara tidak ingin melihat Matthew lagi.
Memang Clara mengakui dirinya pengecut.Tapi siapa yang sanggup?
Matthew juga memutuskan berhenti les drum.
Ia juga mengalami perasaan yang sama seperti Clara.
Ia sedih Clara menyukai cowok lain.
Dan pada akhirnya bertahun-tahun Clara hidup dalam kesepian.
Ia berharap ia memilih Matthew.Ia ingin kembali ke masa lalunya bersama Matthew dulu.
Oh,andai Clara memiliki mesin waktu ia ingin sekali kembali dan mengulang semua kejadiannya agar sesuai seperti harapan Clara.
Tapi toh waktu tak akan bisa diulang.
Apa yang telah berlalu tak akan bisa dilalui lagi.

***



Tidak ada komentar:

Posting Komentar