Jumat, 11 Maret 2011

Between Crime and Love Episode 10


Episode 10 - The Ending (Sad or Happy?)

Amanda            : Ini konyol
Mark                 : Tapi nyata,bahkan saya tidak menemukan sosok Amanda di dirimu
Amanda            : Wow,berarti saya pintar menyamar
Mark                 : Tapi menyamar untuk menutupi kesalahan di masa lalu,itu tidak bijak
Amanda            : Mark,kalau kamu benar mencintai saya…
Mark                 : Mencintai Amanda
Potong Mark
Amanda            : Begini Mark,wajah dan nama kita memang sudah berbeda…tapi hati kita tetap sama,cinta tidak perlu dilihat dari wajah lagi,jika hati kita tidak bisa dipisahkan…walau wajahmu berbeda saya tetap mencintaimu,kenapa kamu tidak?
Mark                 : Rania,ya saya tau saya salah…tapi Rania bukan gadis yang baik untuk saya
Amanda            : Baiklah,saya akan berusaha untuk melupakanmu
Mark                 : Tapi bodohnya saya,saya masih mencintai Amanda yah yang sekarang berubah menjadi Rania,berarti saya mau tidak mau mencintaimu
Amanda tersenyum mendengar ucapan Mark.Ia perlahan menghampiri Mark dan memeluknya.
Mark balas tersenyum dan memeluk Amanda.
Amanda            : Huh,tapi apa kamu harus ke London?
Mark                 : Ya,atau saya mati
Amanda            : Kamu tau saya ingin menjadi gadis yang biasa,terserah bagaimana caranya…saya ingin kehidupan normal!Supaya saya bisa bebas mencintaimu
Mark                 : Percaya pada saya,saya akan berusaha mengeluarkanmu dari organisasi
Amanda            : Terima kasih,Mark
Mark                 : Sepertinya saya harus pergi
Amanda            : Baiklah,saya akan merindukanmu
Mark                 : Saya juga,saya berjanji akan mencintaimu
Amanda            : Sebagai Mark,atau Jeremiah?
Mark                 : Lihat saja nanti
Amanda            : Pergilah,Mark…atau Charles akan membunuhmu
Mark                 : Saya akan kembali secepat yang saya bisa
Amanda            : Saya akan menunggumu
Mark                 : Bye,Amanda           
Amanda            : Bye,Jeremiah

Amanda menatap kepergian Mark walau ia tidak ingin Mark pergi.
Inilah konsekuensinya menjadi mata-mata.
Dan Mark menanggung risiko jatuh cinta dengan mata-mata.
Amanda tetap menjalani hidupnya sebagai mata-mata.
Begitu juga dengan Mark di London.Ia terus mengasah kemampuannya sebagai detektif.
Walau terpisah dua benua,mereka tetap saling mencintai.
Ya,tidak selalu akhir kisah cinta bahagia.
Tidak selalu 2 insan yang saling mencintai bersatu.
Mencintai seseorang bukan dilihat dari wajahnya,jika sudah cinta wajah tidak ada artinya lagi.Yang dilihat hanyalah hatinya.
Cinta juga butuh pengorbanan.
Seperti Amanda yang harus mengorbankan cintanya demi Mark hidup,dan Mark yang terpaksa meninggalkan Amanda.
Mereka berdua berkorban demi kebaikan mereka sendiri.
Mereka percaya walau mereka terpisah,tapi hati mereka tetap akan bersatu.

The End


Tidak ada komentar:

Posting Komentar